Selasa, 25 November 2014

Bolehkah Seorang MUSLIM Memakan Makana Dari Perayaan AHLUL KITAB DAN ORANG MUSYRIK





Pertanyaan:
“ Bolehkah seorang muslim memakan makanan dari perayaan ahli kitab (Yahudi dan Nashrani)
 atau dari/perayaan orang musyrik di hari raya mereka atau menerima pemberian yang berhubungan
dengan hari raya mereka? ”
______
Jawaban :
“Tidak boleh seorang muslim memakan makanan yang dibuat oleh orang Yahudi dan Nashrani
 atau orang musyrik yang berhubungan dengan hari raya mereka. Begitu pula seorang muslim
tidak boleh menerima hadiah yang berhubungan dengan perayaan tersebut.Karena jika kita
 menerima pemberian yang berhubungan dengan hari raya mereka, itu
termasuk bentuk memuliakan dan menolong dalam menyebarluaskan syi’ar agama
 mereka. Hal itu pun termasuk mempromosikan ajaran mereka yang mengada-ada dan turut
 gembira dalam perayaan mereka. Seperti itu pun dapat dianggap menjadikan perayaan
mereka menjadi perayaan kaum muslimin.
Boleh jadi awalnya mereka ingin mengundang kita, namun diganti dengan yang lebih ringan
yaitu dengan memberi makanan atau hadiah saat mereka berhari raya. Ini termasuk
musibah dan ajaran agama yang mengada-ada. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺪَﺙَ ﻓِﻰ ﺃَﻣْﺮِﻧَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﺲَ ﻓِﻴﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺭَﺩٌّ
“Barangsiapa yang mengada-adakan amalan baru yang bukan ajaran dari kami, maka amalannya
tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagaimana pula tidak boleh bagi seorang muslim memberi hadiah kepada non muslim yang
 berhubungan dengan perayaan mereka.
وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al’Ilmiyyah wal Ifta
- Ketua : Syaikh ‘Abdul
‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz
-Wakil Ketua : Syaikh ‘Abdurrozaq ‘Afifi
-Anggota : Syaikh ‘Abdullah bin Qu’ud
Sumber: Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ pertanyaan kedua dari
fatwa no. 2882, juz 22, hal. 398 – 399.